SELAMAT DATANG DI DUNIA GUBRAK!!!

Gubrak Indonesia

Selasa, 26 Oktober 2010

HITAM PUTIH DOLLY

Dolly, nama suatu tempat di Kota Surabaya..nama ini begitu terkenal...dari kecil sampai tua...
bagaimana tidak Dolly atau gang Dolly merupakan Kawasan Lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, konon lokalisasi ini lebih besar dari Patpong di Bangkok, Thailand dam Geylang di Singapura. Dolly terletak di daerah Jarak, Pasar Kembang, Surabaya , Jawa Timur. Dolly pernah menjadi kontroversi ketika ada wacana menjadikan Dolly sebagai tujuan wisata Surabaya bagi wisatawan mancanegara.Sejarah gang Dolly sendiri begitu panajang, Gang Dolly ini sudah ada sejak zaman Belanda, ketika itu lokalisasi ini dikelola oleh seorang perempuan keturunan Belanda yang bernama Tante Dolly Van der Mart. Kini Lokalisasi Dolly telah menjadi tempat menggantungkan hidup bagi penduduk di sana.Dolly menawarkan wisata malam kehadapan kita semua. Terdapat 800 lebih wisma esek esek, cafe dangdut dan panti pijat plus, yang berjejer rapi di kawasan tersebut. Sementara 9000 lebih penjaja cinta, pelacur remaja di bawah umur, germo dan ahli pijat aurat siap melayani hasrat seksual setiap hidung belang yang berburu kepuasan di kawasan ini.Selain itu terdapat ribuan pedagang kaki lima, tukang parkir dan calo prostitusi yang menggantungkan hidupnya di Gang Dolly. Semua itu terbungkus dalam sebuah simbiosi mutualisme yang terjalin erat satu sama lain.
Di balik wacana tentang penutupan kawasan ini, pernahkah terpikir dibenak kita dampak yang akan di timbulkan dari penutupan Dolly??Baik dari Dampak sosial, ekonomi dan lainnya. Jika Rencana ini benar benar di laksanakan, apakah sudah benar benar di pikirkan nasib dari para pencari makan di tempat ini...Mau dibawa kemana mereka??Bagaimana nasib anak-anak mereka?Dari penjaja cinta sampai pedagang kaki lima, dari germo hingga tukang parkir. Adakah solusi untuk mereka? Sudahkah dipertimbangkan secara matang?
Apakah mereka harus turun ke jalan untuk menjajakan daging mentah di lampu merah perapatan jalan???Yang akan pamer aurat di atas trotoar, yang akan selalu cola-colek paran pengguna jalan??Penutupan mungkin saja akan menimbulkan masalah baru, misalnya akan banyak pengangguran, anak-anak yang terlantar, dan bukan tidak mungkin kriminalitas makin merajalela.Yang disebabkan oleh hilangnya mata pencaharian mereka. 
Dibalik senyum dan desahan mereka terbesit suatu kesedihan yang mendalam. Mungkin kita tidak akan pernah tahu, kalo mereka dalam hatinya selalu menangis, karena mereka terjebak dalam dunia kelam hanya demi sesuap nasi untuk menyambung hidup mereka. Tak ada satupun  dari mereka yang mempunyai cita-cita sebagai seorang pelacur!!!
Inilah fakta yang ada di sekitar kita, Janganlah kita hanya melihat dari sudut pandang kita sendiri. Cobalah bayangkan diri kita ada di posisi mereka. Cobalah melihat sesuatu dari sudut pandang yang lain.
Lokalisasi pelacuran Dolly membutuhkan penanganan yang terbaik. Terbaik bagi Dolly, terbaik bagi masyarakat lain. Terbaik bagi Bangsa Indonesia.Kehidupan Dolly yang Hitam Putih akan selalu ada.. Karena Positif dan Negatif akan selalu ada dalam hidup kita. GMI'Corners
(Sumber :wikipedia, achiles blog,dll)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar